Lagi, Fantastik Butuuni Latih Ibu-ibu PKK Desa Galanti Produksi Sabun Cuci Piring

BUTON - Fantastik Butuuni terus mengenjot Misinya untuk menjadikan Kepulauan Buton (Kepton) sebagai daerah produsen. Hari ini selasa (08/02/2022) kembali melaksanakan pelatihan pembuatan cuci piring kepada Ibu-ibu PKK Desa Galanti Kecamatan Wolowa. 

Antusias Ibu-ibu nampak saat berebutan untuk tampil latihan mengaduk bahan untuk dijadikan sabun cuci piring.

Baca juga: Mufti Aimah Nurul Anam: Pemerintah Harus Bantu dan Dorong UMKM untuk Berkembang

Ketua PKK Desa Galanti, Arabiati mengungkapkan rasa terimakasih kepada instruktur yang telah memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat. 

Baca juga: Didid Noordiatmoko: Masuki 2023, Bappebti Perkuat Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia

"sangat berterimakasih, ini merupakan pengetahuan baru bagi kami dan kedepannya kita berusaha untuk bisa memproduksi sendiri, " ucapnya. 

Pelatihan yang digelar dipelataran baruga ini, Arabiati juga berharap kedepannya Ibu-ibu di desanya bisa mendapatkan penghasilan dari pembuatan cuci piring tersebut.

Baca juga: Nevi Zuairina Minta Kemendag Fasilitasi UMKM Produk Makanan Halal untuk Ekspor

"Ini akan menjadi pertimbangan kita untuk produksi banyak agar Ibu-ibu juga punya penghasilan dari pembuatan cuci piring ini, namun kita juga sebelumnya akan melihat seberapa besar peluang yang pakai atau menjadi konsumen dari cuci piring ini, " imbunya.

Baca juga: Banyak 'Start Up' Lakukan PHK, Nevi Zuairina Minta Kemenkop UKM Serap Melalui Program WUB

Sementara itu, CEO Fantastik Indonesia yang memantau langsung pelatihan mengatakan jika sesuai misi awal Fantastik Butuuni adalah menjadikan Kepulauan Buton sebagai daerah produsen bukan hanya retorika semata namun dibuktikan dengan kerja-kerja ikhlas untuk memberikan bimbingan kepada kelompok yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan.

Baca juga: Layaknya Chef, WBP Lapas Permisan Nusakambangan Terampil Buat Kue Higienis

"Kita kan dari awal memang punya misi bahwa Kepton ini harus menjadi daerah produsen, jangan kita jadi konsumen terus dan ini kita mulai buktikan dengan memberikan bimbingan pada kelompok dengan niatan ikhlas, " Ujarnya.